Keris Kiai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro dikembalikan kepada Indonesia oleh Belanda. Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menerima keris itu ketika menerima kunjungan Raja dan Ratu Belanda, Willem Alexander dan Maxima, di Istana Bogor, Selasa, 10 Maret 2020. Kenapa keris Diponegoro itu sempat hilang dan baru dikembalikan bersama kunjungan Willem dan Maxima? Padahal keris itu ...
Tag archives: asep kambali
Kisah Diponegoro Dikubur Bersama Kerisnya
Written by Popular.
on 13 March 2020 inBelajar Sejarah, Sejarawan Minta Jokowi Contohkan Ajak Jan Ethes ke Museum
Written by Popular.
on 03 March 2020 inJakarta - Sejarawan yang juga Ketua Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak cucunya, Jan Ethes Srinarendra, untuk mengunjungi museum yang ada di Jakarta. Dia berharap dengan begitu, Jokowi bisa mengajak warganya untuk kembali belajar sejarah."Saya mengusulkan Pak Jokowi nih, Bapak kan rajin ke mal, bawa cucu. Itu kan keren ya ...
Desa dan "Jas Merah" yang Tertinggal...
Written by Popular.
on 10 January 2019 inKOMPAS.com - Pelajaran sejarah dan membangun desa. Kedua hal ini nampaknya menjadi hal yang 'tertinggal', kalau tidak boleh dikatakan terlupakan, oleh generasi milenial saat ini. Pelajaran sejarah kerap dianggap sebagai beban dan bukan menjadi pelajaran favorit lantaran hanya mengajarkan hafalan dan kurang kontekstual dengan keseharian siswa. Terkesan kuno. Masih adakah yang melihat 'sejarawan' sebagai sebuah ...
Menggugat Proklamasi (Repost tahun 2011)
Written by Popular.
on 02 August 2018 inMasih perlu kah merayakan proklamasi?Walau tanggal 17 Agustus masih jauh, segala persiapan untuk merayakan proklamasi sudah dimulai. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia ada yang merayakannya sengaja di akhir Juli ini dengan perlombaan ala 17-an . Mungkin ini pertimbangan teknis, karena 1 Agustus telah memasuki bulan Ramadhan. Sehingga, dengan pertimbangan puasa, perayaan Proklamasi Kemerdekaan di ...
Bukan Bergaya Mirip Kartini, Tapi Berkaryalah Seperti Kartini
Written by Popular.
on 21 April 2018 in“Saya heran sudah berpuluh-puluh tahun Orang Indonesia merayakan Hari Kartini-nya dengan menganjurkan Perempuan-perempuan berkebaya cantik dengan konde besar-besar, bahkan selalu diadakan lomba-lomba kebaya & konde yang besar-besar itu. Lomba semacam ini saya sangat setuju sekali, tetapi TIDAK ADA HUBUNGAN NYA dengan gaya sikap R.A. Kartini...” Penggalan artikel di atas merupakan ungkapan dan pandangan Harry Darsono ...
Asep Kambali, Bangun Nasionalisme Bangsa Lewat Sejarah
Written by Popular.
on 29 December 2017 inLiputan6.com, Jakarta - Terinspirasi dari pidato sang Proklamator, Presiden Soekarno, seorang pemuda di Jakarta mendirikan sebuah komunitas yang mengingatkan akan pentingnya arti sejarah. Pemuda tersebut adalah Asep Kambali atau yang akrab disapa Kang Asep. Dialah yang mencetuskan Komunitas Historia Indonesia (KHI).Awal Kang Asep mendirikan KHI dari keprihatinannya akan kemegahan bangunan-bangunan kota tua yang mulai ...
Ridwan Saidi: HUT Jakarta 22 Juni Sesat!
Written by Popular.
on 22 June 2017 inOleh Asep Kambali*Jakarta | Itulah kira-kira judul yang mengemuka dari diskusi sejarah siang tadi (22 Juni 2011) yang bertempat di Fadly Zon Library, Jl. Danau Limboto No.96 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Diskusi ini dihadiri oleh tiga pembicara: Batara Hutagalung (peneliti sejarah); JJ. Rizal (Pendiri Komunitas Bambu); dan tentunya Ridwan Saidi (budayawan Betawi) dengan moderator ...
Kenapa Kita Harus Merayakan Kebangkitan Nasional?
Written by Popular.
on 20 May 2017 inKetika mendirikan Boedi Oetomo, usia Soetomo masih belasan tahun. Masih ngekost dan belum lulus kuliah. Konon karena senang berorganisasi, beliau kuliah hingga 9 tahun? Ide "kecil" tapi berdampak fundamental, yg kemudian kita rayakan sebagai hari kebangkitan nasional adalah semestinya (pemerataan) pendidikan bagi anak-anak bumiputra yg tidak mampu sekolah dan itu menjadi tanggung jawab mereka yang ...
Siapa yang Pantas Disebut Pribumi?
Written by Popular.
on 31 March 2017 inUsia republik ini genap 72 tahun di 2017 ini. Berbagai persoalan melanda dan kita tetap eksis. Namun, ada kekhawatiran, bahwa akhir-akhir ini Nasionalisme kita diuji oleh rendahnya kesadaran sejarah, sehingga persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 menjadi bias makna. Hanya melalui kesadaran sejarah, bahwa bangsa ini pernah dijajah dan diperjuangkan sama-sama oleh segenap elemen bangsa ...
Romantisme Sejarah di Grand Preanger
Written by Popular.
on 17 March 2017 inPara pemilik perkebunan pada zaman Belanda, banyak tinggal di luar kota Bandung, terutama tinggal di Batavia (kini Jakarta). Ketika usahanya sukses, sejak tahun 1884, mereka kerap mengunjungi Bandung dan menginap untuk beberapa hari di hotel Prama Grand Preanger. Hotel yang sama dimana saya kini tengah menginap. Gedung bersejarah yg kini menjadi Prama Grand Preanger ini ...